Rasa-rasanya logika sekali aku ini, semua yang terjadi seakan harus sesuai dengan keinginan, dan harus berdasarkan kemampuan. Akibatnya, dalam pikiran kegelisahan terus saja berkembang, seperti tidak ada ujungnya. Padahal, sesuatu yang terjadi diluar logika, tidak seburuk atau seberat yang aku pikirkan. Itu semua keajaiban Allah, yang tak tau mengapa bisa terjadi.
Kenapa gini, apakah bisa, kenapa susah masuk, kalo gagal gimana? kalo ditinggal, kalo ini, kalo itu.
Bung Fiersa Besari pernah berkata, "bahwa bagian terberat dari melakukan sesuatu adalah memikirkannya secara berlebihan". Dan ya, itu terbukti.
Kalo aku bisa tebak, satu dari kalian, pasti sekarang sedang berada di fase ini. Apalagi untuk teman-teman yang saat ini telah menginjak kelas 12 SMA/MA sederajat. Pikirannya penuh. Semua tentang akan kemana setelah lulus. Bisa sukses tidak, pilihan yang dipilih sudah tepat atau sebaliknya. Ya, itu wajar teman-teman. Karena apa? umur kita bisa saja dikatakan sudah dewasa, tapi tidak dengan pola pikir. Sebenarnya badan, dan pikiran kita belum siap menerima apapun tentang kedewasaan ini. Tapi ya gimana, harus dihadapi.
Akhir-akhir ini, rasanya overthinking sering menyerang. Yang memilih buat lanjut kuliah, sepertinya oberthinking menjadi asupan tiap malam. Banyak sekali muncul pertanyaan, mikir banyak hal sampai mau tipes. Setiap langkah, ada aja kegelisahan. Sudah bener ngga ya pilihannya? Kalo ga kuat di matkul nya nanti gimana? Mahal ngga biayanya? Kalo jadi beban ortu gimana? Keterima ngga ya? Susah ga ya UTBK? OMG saingannya banyak banget, hiks. BLA, BLA, BLAAAA. Ya, semua pertanyaan muncul, lepas itu dipikir sampe ngabisin waktu berjam-jam. Biasanya, ditambah nangis juga. Ah, sungguh indah dunia overthinking ini. Tapi ga papa, buat teman-teman yang ngalamin kaya gitu, itu wajar. Yang penting jangan keseringan. Ga baik, kasian badannya. Yakin aja bahwa bakalan ada hal baik yang akan datang. Walaupun aku tau, menjadi positif thinking itu susah. Tapi, ya dikit dikit dicoba.
Dalam fase ini, cuma satu yang bisa dilakuin. Jangan terlalu dipikirin.Yang penting udah usaha dan do'a, everything will be ok, InsyaAllah. Karena ranah kita cuma usaha dan do'a, masalah hasil, itu sudah menjadi kuasa Yang Maha Esa. Ngeluh, nangis, silahkan. Ga ada yang larang. Tapi balik lagi, jangan keseringan.
Tapi ga menutup kemungkinan, bagi teman-teman yang memilih untuk bekerja, atau menikah juga memiliki overthinking yang sama banyaknya. Intinya, semangat melewati semua ke overthingkingan ini. Kalian semua akan sukses, pada waktunya. Aamiin.
Apapun yang terjadi, baik yang sesuai keinginan atau tidak, itu adalah anugerah. Jangan sampai kita down, hanya karena sesuatu yang terjadi tidak sesuai dengan rencana. Karena bisa jadi, Allah menghancurkan rencana kita, agar kita tidak hancur, karena rencana kita.
Selamat menikmati ketidaknyaman ini teman-teman. Nangis, ngeluh, capek, ya semuanya memang harus dihadapi. Semoga hal baik datang di waktu yang tepat. Semangat ! ! !
Satu yang harus kalian tau, menjadi tidak baik-baik saja itu gapapa. Jangan memaksakan untuk selalu bahagia. Mengalirlah apa adanya.
See u.